Produksi kompos dari bahan baku sampah kota adalah salah satu program pengelolaan lingkungan di Jawa bagian barat Western Java Environment Management Programme –WJEMP) dalam kurun waktu Januari 2003 - Juni 2005. Desain operasi pengomposan secara utama meliputi proses-proses pengomposan primer dan sekunder (pematangan kompos). Desain tersebut dinilai belum cukup terjamin bahwa kualitas kompos adalah siap pakai, terutama untuk mendukung sektor pertanian. Akibatnya pemasaran kompos tersendat meskipun potensi pasar kompos terbuka luas. Tulisan ini merupakan tinjauan kritik desain operasi kompos yang menitikberatkan kepada upaya penjaminan kualitas kompos melalui fitoteknologi dan ekotoksikologi kompos. Fitoteknologi berperan untuk menjamin kualitas kompos siap pakai. Ekotoksikologi berperan untuk menjamin beban (kuantitas dan kualitas) kompos tidak memberi efek destruktif bagi tanaman. Fitoteknologi dan ekotoksikologi terapan ini kompatibel dengan instalasi proses pematangan kompos. Fitoteknologi adalah tepat digunakan untuk perbaikan kualitas lindi hasil proses pengomposan primer. Secara umum, penerapan fitoteknologi dan ekotoksikologi dapat menyediakan petunjuk penggunaan kompos sebagai bagian penjaminan kualitas kompos.
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Fitoteknologi dan Ekotoksikologi dalam Desain Operasi Pengomposan Sampah
Phytotechnology and Ecotoxicologyin Operational Design for Solid Waste Composting
Sarwoko Mangkoedihardjo
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Cara mendownload file di blog ini
Download Link:
0 komentar:
Posting Komentar